10 fakta(mungkin)tentang musyaffa dan saya

Sepuluh fakta tentang saya..

seperti persilangan vespa dan kamar kost,amplifier dan ikan lele,agar-agar rasa ayam dan rel kereta api….hmm..,sampai hari ini saya masih dalam proses  mencari fakta itu..

Jarang mandi,telat bangun,telat menjadi dewasa,tidak punya peta, masih menjadi perdebatan sampai saat ini. Sebenarnya saya tidak akan mengatakan hal itu tapi saya lebih memilih untuk mengatakan dan berbagi fakta atas diri saya,karena saya belum sepenuhnya independent bahkan dari diri saya sendiri.

Boomm!!!….bulanblogkbmugm lahir untuk kesekian kali..ok,aku ikut..blog ku lahir..( fakta pertama). Blog diantara sekian antah berantah blog yang pada akhirnya diri saya yang baru juga hadir.(fakta kedua). Seperti oksigen alami dan oksigen murni 4derajat celcius dalam tabung di rumah sakit, kbm menjadi oksigen baru untuk paru-paru yang tersengal dan nyaris tersedak karbondioksida alam antara..he..he..yang mau saya katakan menjadi bagian dari hal ini merupakan bentuk kehadiran saya yang pada permulaan datang saya merasa tersesat hingga saat ini saya mulai merasa lebih tersesat namun beruntung saya tahu bahwa saya tersesat..thanks god.(fakta ketiga). Saya tersesat dan tidak punya peta akhirnya saya menemui dora the explorer,ternyata peta tidak ada padanya,dan dia bilang ” buka aja google map!”,….masalah selesai.saya mulai mencari dan menelusur asal muasal saya dan saya yang lain tadi.(fakta keempat).Penelusuran saya lakukan sedikit demi sedikit dan hasil sementara dari telusur itu saya menyadari bahwa saya terjebak dalam tubuh musyaffa dan berbagai masalah kronis dan akutnya.(fakta kelima). Jebakan demi jebakan,keinginan dan keingintahuan atas berbagai hal, liar menggerogoti vespa yang beruban,butut dan berkarat, seperti anjing dengan kentut polusi asap,memakan karcis parkir berwarna kuning yang diberikan satpam berseragam biru dengan senyum sedikit palsu di tiap datang menuju kandang keluarga angsa pasca sarjana.(fakta keenam). Angsa,ikan mujair dan rumahnya yang kadang keruh dan bersampah dan sampai saat ini ikan mujair itu belum punya sapu atau alat lain untuk bersih-bersih rumahnya.tapi paling tidak angsa dan mujair tidak pernah berseteru dan hidup bersama dengan bahasa damai mereka.(fakta ketujuh).ac berdengung,pintu kelas tertutup,dengan sedikit utak atik proyektor nyala juga, kuliah dimulai dengan efek kurang tidur dimalam hari,mencerna hal yang bukan nasi dan bahkan masih berusaha mencerna hal yang mungkin bisa menjadi alat untuk nanti mencari nasi, dan juga sedikit berharap untuk selesai sesuai perjanjian akademi tanpa surat pengunduran diri  dan meresikokan(mungkin)akreditasi.(fakta kedelapan).menulis,mencatat,menguap,bergumam, sedikit merasa paham berakhir dengan melirik jam…ritual selain sabtu dan minggu, smoker, hijaber,surfer,youtuber,blogger bersatu dalam asap dikepala yang mungkin tidak semua, dan saya dan musyaffa berdamai dengan kopi di kantin dengan level (undak) dalam pertimbangan yang kurang ramah untuk penyandang  disabilitas.(fakta kesembilan).kumpulan “intelektual”,saling menyapa,mencoba tetap menjadi Indonesia, meskipun ada yang (mungkin) ingin menjadi atau mengalami Indonesialengkap dengan aksen darimana diri berasal,kumpulan yang berusaha meracuni sekaligus merehabilitasi sehari-hari dengan teori yang di impor dan dimodifikasi oleh diri ataupun luar negeri. Saya dan musyaffa menenangkan diri satu sama lain, dan berusaha menjadi Indonesia dengan cuci muka dan sedikit berdoa ,mudah-mudahan kita (saya dan musyaffa) tidak menjadi hama.(fakta kesepuluh).

persilangan demi persilangan adalah mungkin fakta tentang saya dan musyaffa yang agaknya akan lebih absurd jika harus ditambah beberapa poin lagi…

terimakasih.

Sewon,Bantul,Yogyakarta.